Jumat, 21 Desember 2012

Mazda Biante, Suspensi Lebih Bagus Dan Interior Lebih Lega

Mazda Biante
File foto: Mazda Biante

Mazda Biante, MPV CBU Langsung dari Jepang

Menurut Keizo Okue, Presiden Direktur Mazda Motor Indonesia, nilai tambah yang ditawarkan Biante, merupakan CBU impor langsung dari Jepang dengan jaminan kualitas lebih baik. "Suspensi Mazda juga lebih bagus. Tak kalah penting, interior kita paling lega," yakinnya.

Lebih dinamis

Kesan pertama, sosok Biante lebih lebar. Penampilan dinamis dengan bemper besar yang menyatu dengan gril serta rumah lampu kabut yang dipasang vertikal. Ciri khas menarik lain, desain pilar A, membentuk garis yang mengalir dari kap mesin sampai ke atap. Penampilannya juga bergaya masa kini dengan lampu depan tipe proyektor.

Xenon

Jenis lampu mobil ini adalah xenon (HID) yang dilengkapi dengan autoleveling untuk mengatur ketinggian sorotan lampu, sesuai dengan beban yang dibawa mobil. Hal ini akan membuat pengemudi merasa lebih nyaman meluncur di malam hari. Sistem, keamanan aktif dan pasif juga lengkap, yaitu anti-lock brake system (ABS) dengan electronic brake-force distribution (EBD) dan brake assist (BA). Juga menyediakan kantung udara untuk pengemudi dan penumpang depan. Tepatnya, untuk perlengkapan keselamatan, Biante sama dengan Nissan All-New Serena (kecuali tipe HighwaStar yang lebih lengkap) dan Toyota NAV1.

Ciri khas lain dari Mazda Biante adalah desain belakang, yaitu lampu rem, sein dan mundur yang berada di bagian tengah dan lampu stop (rem) tambahan vertikal di bagian kedua sisi pinggi bemper belakang. Juga masih ada tambahan lampu rem yang dipasang bagian tengah pinggir atap belakang.

Interior

Kesan pertama, begitu duduk di jok baris kedua, terasa lebih lega dari kompetitornya. Kesan tersebut diperkuat dengan warna gading. Faktor lain, gerakan maju-mundur, ke samping (kiri-kanan) jok yang sangat mudah dengan menarik tuas di bawah jok. Satu lagi, posisi jok belakang juga lebih tinggi dari pengemudi dan penumpang depan (susunan theater). Penumpang belakang bisa memantau informasi yang ditayangkan panel instrumen yang juga unik, berada di atas dasbor dengan desain berupa penampang piring terbang: bagian tengah besar dan kedua pinggir tipis. Warna yang ditampilkan pada panel instrumen juga hidup dengan bulatan membentuk efek gerhana (cincin). Warna yang dipilih juga mudah dilihat. Kendati demikian, bagi pengemudi, warna ini menimbulkan bayangan pada kaca pinti di sisi pengemudi yang cukup menganggu. Setiap baris jok penumpang tengah dan belakang dilengkapi dengan gril untuk hembusan angin AC secara langsung yang berada di sisi dalam. Terasa nyaman. Hanya lapisan jok dari kain dan juga door trim, mengurangi kesan "wah" interior.

Mazda Biante mengklaim bisa muat 8-penumpang, dengan konfigurasi, depan 1+ 1, tengah 2 + 1 dan 3. Khusus tengah, untuk menjadikan tiga penumpang, kedua jok harus disatukan dengan mendekatnya (jadi sempit). Dengan kondisi ini, jok tengah bisa digeser jauh ke belakang sehinga kaki penumpang bisa berselonjor. Sebaliknya, jika ingin digunakan untuk memuat barang banyak, jok belakang bisa dilipat dan digeser ke depan. Operasionalnya cukup mudah, dengan menarik tuas! Setiap Jok dilengkapi dengan sandaran tangan. Kedua pintu geser samping, bisa dibuka-tutup dengan tombol (power ) atau manual!

Hiburan

Untuk hiburan, Mazda Biante tidak menyediakan layar monitor nuntuk penumpang belakang. Mazda hanya menyediakan head unit dengan layar senturh LCD 6,1 inci, yang dilengkapi denan fitur Aux, USB (disimpan di boks pada dasbor di depan penumpang depan). Dijelaskan head unit belum dilengkapi dengan sistem navigasi GPS namun bila konsumen menginginkannya, Mazda siap menambahkan (ready GPS navigation). Nilai tambahan lain yang ditawarkan oleh Mazda adalah AC Nanoe, generator ion sebagai penetral bakteri dan anti virus.

Transmisi

Transmisi yang disediakan hanya satu, yaitu otomatik 6-percepatan dengan pola yang akan berbeda dari umumnya. Selain "D", Mazda menyediakan "Hold" (dengan menekan tombol tongkat transmisi (S), sama dengan D2 (juga bukan Sport). Menurut Mazda Indonesia, "Hold" mirip dengan "paddle-shift" atau shiftronic pada merek lain. Bila "Hold" dioperasikan, gigi dicegah naik lebih tinggi, Misalnya, saat ditahan pada gigi 4, tidak akan naik ke 5 atau 6.

Dengan kombinasi tongkat transmisi di dasbor dan rem parkir di lantai (dioperasikan oleh kaki), menghasilkan ruang di samping kiri pengemudi (samping kanan penumpang depan) yang lega. Penumpang (khususnya anak) bisa pindah dari depan ke belakang atau sebaliknya saat mobil jalan.

otomotif.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

◄ New Post Old Post ►